IMPLEMENTASI NILAI-NILAI HUMANISTIK DALAM PEMBELAJARAN DARING (ONLINE) DI MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
DOI : 10.30863/attadib.v3i2.2592
Paradigma humanistik tumbuh atas respon pendidikan yang cenderung kaku dan tidak membebaskan manusia. Manusia masih terkungkung dengan prosedur-prosedur penyelenggaraan sekolah yang statis. Kurikulum humanistik menelurkan bahwa pendidikan haruslah bebas nilai untuk memposisikan manusia itu sendiri. Pendidikan Agama Islam harus menjadi pengendali kesadaran kemanusiaan baik dalam pembelajaran luring maupun daring. Tulisan ini berupaya untuk menelaah paradigma humanistik dalam kurikulum dan implementasinya pada pembelajaran PAI.
Jenis penelitian ini ialah kualitatif dengan penjabaran secara deskriptif. Teknik yang digunakan adalah eksplorasi, yang mana data yang telah diperoleh melalui dokumen, lalu diaplikasikan dalam pembelajaran. Penemuan cara belajar ini memproduksi proses induktif. Proses induktif ini lah yang disebut dengan eksplorasi. Data dihubungkan dengan proses induktif, sehingga timbul suatu fenomena atau hal yang baru.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pembelajaran PAI kurang tanggap dengan perkembangan teknologi. Penggunaan media masih cenderung statis dan monoton, sehingga terkesan membosankan. Maka, penelusuran dalam penelitian ini memberikan respon atas terjadinya pembelajaran daring dengan memberikan metode serta media pembelajaran yang digunakan. Sehingga, guru dapat memberikan pembelajaran dengan kreatif serta meningkatkan kognitif, psikomotorik dan khususnya afektif. Dari penelitian ini diharapkan seorang guru PAI untuk kreatif dalam melakukan pembelajaran dan tanggap akan perkembangan teknologi. Meskipun teknologi mengalami perkembangan yang begitu cepat, tetapi nilai-nilai kemanusiaan tidak boleh tereduksi.
![Creative Commons License](http://licensebuttons.net/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.