Konsep Warani Dalam Pendidikan Islam: Integrasi Nilai Keberanian Lokal Dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik
DOI:
https://doi.org/10.30863/ekspose.v24i2.10325Keywords:
pendidikan Islam, Adat BudayaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep warani sebagai nilai kearifan lokal yang relevan dalam pendidikan Islam, khususnya dalam pembentukan karakter peserta didik. Dengan menggunakan metode penelitian library research, kajian ini menelusuri makna warani dalam budaya Bugis yang tidak hanya dimaknai sebagai keberanian fisik, tetapi juga mencakup keberanian moral, spiritual, dan sosial. Nilai ini memiliki keterkaitan erat dengan konsep syaja’ah dalam Islam, yaitu keberanian yang dilandasi oleh keimanan dan akal sehat. Kajian ini juga menyoroti praktik warani para tokoh lokal di Tanah Bone sebelum masuknya Islam, yang menunjukkan keberanian dalam menegakkan nilai-nilai adat dan keadilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai warani ke dalam Pendidikan Agama Islam dapat memperkuat pembentukan karakter peserta didik yang berani, jujur, dan bertanggung jawab. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya pelibatan nilai-nilai lokal dalam proses pendidikan sebagai upaya pelestarian budaya sekaligus penguatan pendidikan karakter berbasis Islam.
References
A. Rasyid Rahim, “Sistem Nilai Budaya Bugis dan Relevansinya dalam Pendidikan,” Jurnal Al-Ta'dib, vol. 8, no. 2 (2015): 240.
A. Rasyid Rahim, “Sistem Nilai Budaya Bugis dan Relevansinya dalam Pendidikan,” Jurnal Al-Ta'dib, vol. 8, no. 2 (2015): 239.
Abdurrahman, Hamid. Nilai-Nilai Budaya Bugis Makassar: Warisan Leluhur yang Relevan Sepanjang Zaman. Makassar: Pustaka Celebes, 2021.
Abdurrazak Daeng Patunru, Lontaraq Sukku’ Bone, (Makassar: Penerbit Universitas Hasanuddin, 1980), 112.
Abu Hamid, “Kearifan Lokal Bugis Makassar dalam Perspektif Islam,” Jurnal Al-Qalam, vol. 20, no. 2 (2014): 254.
Al-Ghazali, Ihya' Ulumuddin, Jilid 3 (Kairo: Dar al-Fikr, 2005), 83.
Dkk Rika Widianita, “Integrasi Sifat Warani Dalam Pembelajaran Ips Terhadap Pembentukan Karakter Peserta Didik Di Uptd Smp Negeri 1 Parepare,” AT-TAWASSUTH: Jurnal Ekonomi Islam VIII, no. I (2023): 1–19.
Fatah Yasin, “Konsep Keberanian dalam Islam,” Jurnal Ushuluddin, vol. 29, no. 1 (2021): 75.
Fitriani, Sri. “Penguatan Karakter Peserta Didik melalui Nilai Syaja’ah dalam PAI.” Jurnal Al-Muaddib, vol. 6, no. 1 (2021): 67.
Hadrawi, Husain, Sejarah dan Kebudayaan Bone, (Makassar: Pustaka Refleksi, 2010), 67
Hasbullah, M. “Nilai Keberanian dalam Perspektif Pendidikan Islam.” Jurnal Edukasi Islami, vol. 7, no. 2 (2019): 112.
https://jateng.nu.or.id/keislaman/keberanian-menyampaikan-kebenaran-di-hadapan-pemimpin-zalim-dari-perspektif-ulama-7PsSQ:Taanggal 20 April 2025.
Ibn Miskawayh. Tahdzib al-Akhlāq wa Tathhir al-A'raq. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1985.
Jumrana, Pappaseng Sebagai Karakter Masyrakat Bugis Sulawesi Selatan, n.d.
Kemendikbud, Panduan Penguatan Pendidikan Karakter di Sekolah, (Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, 2017), 19.
M. Surur, “Pendidikan Karakter dalam Perspektif Islam dan Budaya Lokal,” Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam, vol. 3, no. 2 (2017): 136.
Makkarateng, M. A. Y., & Arake, L. (2024). The Islamic Perspective on Political Asylum: Analysis of The Rohingya Refugee Issue in Aceh, Indonesia. Indonesian Journal of Islamic Literature and Muslim Society, 9(1).
Mattulada, Latoa: Satu Lukisan Analitis terhadap Antropologi Politik Orang Bugis (Ujung Pandang: Hasanuddin University Press, 1995), 108.
------------, Latoa: Satu Lukisan Analitis terhadap Antropologi Politik Orang Bugis, (Ujung Pandang: Hasanuddin University Press, 1985), 45
Muhammad Fajar, “Kearifan Lokal sebagai Sumber Nilai Pendidikan Karakter,” Jurnal Pendidikan Islam, vol. 9, no. 1 (2021): 44.
Munawar, A. “Relevansi Nilai Syaja’ah dengan Pendidikan Karakter di Era Digital.” Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam, vol. 5, no. 2 (2020): 134.
Pelras, Christian, The Bugis, (Oxford: Blackwell Publishers, 1996), 179
Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Tematik atas Pelbagai Persoalan Umat, (Bandung: Mizan, 2007), 218.
R. Rahim, “Integrasi Nilai Kearifan Lokal dalam Pendidikan Islam,” Jurnal Tarbiyah, vol. 25, no. 1 (2020): 60.
Salim, Muhlis, Adat dan Kekuasaan di Kerajaan Bone, (Makassar: Balai Kajian Sejarah Bugis, 2002), 91
Samsidar, S., Bakry, M., Amin, A. R., Makkarateng, M. A. Y., & Syam, A. R. (2025). ANALISIS MAQĀṢID AL-SYARĪʿAH TERHADAP KONTINUITAS TRADISI SIPALISUNNA DI MASYARAKAT BUGIS. Familia: Jurnal Hukum Keluarga, 6(1), 108-122.
Sunarni Yassa, Daniel Parubang, and Wahyu Hidayat, “Menyemai Nilai-Nilai Pekerti Dalam Ungkapan Bugis “ Macca Na Malempu ’, Warani Na Magetteng ” Pada Masyarakat Bugis Luwu Di Palopo Pendahuluan Metode Teknik Pengumpulan Data” 13, no. 2 (2023): 1495–1507.
Surur, M., “Pendidikan Karakter dalam Perspektif Islam dan Budaya Lokal,” Tadrib: Jurnal Pendidikan Agama Islam, vol. 3, no. 2 (2017): 139.
Syarif, A., & Makkarateng, M. A. Y. (2020). Buddhist-Muslim Tolerance In Malang From 1998-2020. Progresiva: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam, 9(2), 143-158.
Taufik, Ahmad. “Konsep Syaja’ah dalam Pendidikan Akhlak Perspektif Islam.” Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam, vol. 9, no. 1 (2020): 45.
Zuhairini, Pendidikan Islam, Bumi Aksara, 2004.
Zuhri, Saiful. “Syaja’ah sebagai Nilai Pendidikan Karakter dalam Islam.” Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah 7, no. 2 (2022): 134–145.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Burhanuddin Buye

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with Ekspose: Jurnal Penelitian Hukum dan Pendidikan agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.Â
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.